Berawal dari perbincangan antara KH. As’ad Umar selaku pimpinan Ponpes Darul Ulum Peterongan Jombang dan KH. Cholil Chozin, BA selaku pimpinan Ponpes Salafiyah Modern Darul Muttaqin Sambongdukuh Jombang yang menganalisis perkembangan para santri PPSM Darul Muttaqin yang merasa kesulitan dalam menempuh pendidikan formal, hal ini dikarenakan jarak antara Ponpes dengan Pendidikan teralu jauh, sementara di pihak Ponpes belum bisa memberikan fasilitas kendaraan untuk para santri. Akibatnya para santri merasa kecapekan saat berada di asrama sehingga mereka tidak dapat memfokuskan pikiran mereka saat belajar ilmu agama di asrama. Melihat fenomena tersebut, maka muncullah inisiatif jitu dari KH. As’ad Umar untuk mendirikan lembaga pendidikan formal tingkat menengah dilingkungan Ponpes Salafiyah Modern Darul Muttaqin, mengingat mayoritas santri pada saat itu adalah usia SMP. Hal itu langsung disetujui oleh KH. Cholil Chozin, BA, maka pada tanggal 04 Mei 2002 inisiatif tersebut dapat diwujudkan, yang diberi nama SMP DARUL ULUM 5 JOMBANG, yang berdiri dibawah 2 Yayasan, Yayasan Darul Ulum sebagai yayasan penyelenggara dan yayasan Darul Muttaqin sebagai yayasan pengelola. Waktu demi waktu SMP Darul Ulum 5 Jombang terus berusaha untuk meningkatkan kualitas diri baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sedikit demi sedikit SMP Darul Ulum 5 Jombang membangun kepercayaan masyarakat hingga kini
Awalnya KH As’ad Umar selaku pimpinan Ponpes Darul Ulum Peterongan Jombang mendirikan STAIDU (Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum
) sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berada ditengah-tengah pesantren melengkapi lembaga-lembaga pendidikan dasar dan menengah formal lain yang telah berdiri.
Seiring dengan perkembangan STAIDU maka beliau mendirikan pendidikan tinggi lain yaitu AKPER (Akademi Perawat) dan STIBA (Sekolah Tinggi Bahasa Asing) dan yang terakhir adalah AKBID (Akademi Kebidanan)
Unipdu hasil dari merger beberapa pendidikan tinggi yang sebelumnya sudah dikelola oleh Yayasan Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum Jombang, yaitu ; STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam), STIBA (Sekolah Tinggi Bahasa Asing), AKPER (Akademi Perawat), dan AKBID (Akademi Kebidanan) yang disahkan oleh pemerintah sesuai dengan SK.Mendiknas RI Nomor : 121/D/O/2001. Pada tanggal 9 September 2001 ini diresmikan oleh Bapak Wakil Presiden RI Dr.HM Hamzah Haz dengan disaksikan oleh para kyai sepuh ponpes Darul ‘Ulum dan pondok pesantren lain.
UNIPDU telah berkembang dan menjadi satu-satunya universitas yang terletak di tengah tengah pesantren dan juga satu-satunya yang menyandang nama universitas pesantren di Indonesia.
Kampus UNIPDU Peterongan Jombang menempati areal seluas kurang lebih 40 hektar dengan luas bangunan seluruhnya kurang lebih 10.000 m2. Berbagai fasilitas yang tersedia relative lengkap dan cukup memadai. Pengembangan program studi, peningkatan kualitas SDM serta peningkatan peran serta unit-unit penunjang serta lembaga juga telah memberikan hasil yang signifikan bagi kemajuan kelembagaan.
Karena itulah, alumni UNIPDU telah banyak terserap di dunia kerja dan tersebar ke seluruh Indonesia baik di bidang bisnis, pendidikan, kesehatan, pemerintahan, agama maupun dibidang sosial politik dan kemasyarakatan.
Semua hal di atas tentunya belumlah cukup, untuk itu pengembangan UNIPDU ke depan diarahkan untuk menghasilkan masyarakat madani.
UNIPDU berupaya menerapkan Tridharma Perguruan Tinggi dengan sunguh-sungguh yaitu:
1. Peningkatan kualitas pembelajaran
2. Peningkatkan kualitas produk penelitian
3. Pengabdian pada masyarakat yang bermanfaat
Kebijakan pokok yang dijalankan adalah menerapkan dengan sungguh-sungguh Paradigma Baru Manajemen Pendidikan Tinggi, yaitu : inovasi, penjaminan kualitas, otonomi, akuntabilitas, akreditasi, dan evaluasi kinerja secara berkelanjutan.
Upaya peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian pada masyarakat terus dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM), yaitu bekerjasama dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah di dalam dan luar negri.
Kerjasama yang telah dan terus dilakukan dalam rangka pengembangan institusi adalah dengan Negara Jepang, Australia, Amerika dan Inggris. Sedangkan di dalam negri adalah dengan Pemda Jombang dan Pemprov Jatim. Dan juga lembaga-lembaga swasta lainya.
Jumat, 28 Maret 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar